Siapa sih yang gag pernah lihat berita, bener gag…?! Apalagi di zaman sekarang alat komunikasi dan jaringan informasi begitu menjamur di dunia khususnya di Indonesia. Dari mulai televisi, Koran, radio, HaPe, sampai internet sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat. Dari orang tua, remaja, bahkan anak SDpun sudah akrab dengan internet. Menurut data yang diambil dari vivanews.com Indonesia merupakan salah satu pengguna facebook terbesar ke_7 di dunia di atas Australia, spanyo,, dan kolombia. Tapi kita gag ngomongi fb sekarang, Cuma sekedar berbagi informasi ajah..
Intinya, semua berita ter_update begitu mudah kita peroleh dari berbagai media yang tersedia saat ini, dari berita politik, kriminal, sosial, budaya, bahkan sampai bencana alam. Nah, ngomongin soal bencana alam sepanjang tahun 2010 dan 2011 sudah banyak sekali yang kita lihat, atau bahkan mungkin kita rasakan,
seperti bencana di wasior, padang, merapi, dan di tahun ini telah terjadi bencana tsunami di jepang yang telah memakan banyak korban dan kerugian.
Bencana alam seperti ini tentunya begitu menyisakan duka bagi saudara-saudara kita yang tertimpa bencana ataupun kita yang menyaksikan secara tidak langsung kekuatan alam yang begitu dahsyat itu.
Bagi masyarakat yang tidak tertimpa bencana, banyak hal yang dilakukan untuk meringankan penderitaan saudara-saudara yang tertimpa bencana, dari mulai hal kecil seperti: berdo’a, istighosah, menyisihkan hartanya untuk disumbangkan, melakukan penggalangan dana, sampai bersedia menjadi relawan untuk membantu secara langsung ke tempat bencana.
Bagi para aktivis, kita ambil contoh KSR perguruan tinggi rasa kepedulian dan jiwa kemanusiaan mereka tidak kita ragukan lagi karena dari mulai perekrutan anggota sampai menjadi anggota mereka sudah dididik untuk dapat membantu semua orang tanpa memandang status, suku, budaya, agama, dan lain sebagainya. Sebagaimana mottonya:”Inter Arma Caritas..!” bahwa kita semua bersaudara.
Namun terkadang bagi para aktivis, yang begitu peduli akan kemaslahatan orang banyak kadang kita melupakan untuk memanusiakan diri kita sendiri dalam arti kadang kita ta lua untuk memenuhi kebutuhan pribadi.
Sebagai contoh: ketika ada bencana kita begitu sibuk untuk melakukan sesuatu yang dapat meringankan
penderitaan korban bencana hingga kita lupa makan, lupa istirahat hingga tubuh kita menjadi down, kuliah, dan sebagainya. Disatu sisi apa yang telah kita lakukan merupakan suatu tindakan mulia yang patut menjadi teladan dan diacungi jempol. Tapi disisi lain, kita juga harus memperhatikan kewajiban-kewajiban lain yang harus kita penuhi seperti memenuhi kebutuhan kita. Bagaimana kita bias menolong orang lain sedangkan kita tidak bias menolong diri sendiri??
Ketika posisi kita adalah mahasiswa kita harus tahu kewajiban lain yang juga harus diprioritaskan. Kuliah adalah salah satu kewajiban seorang mahasiswa. Jangan sampai dengan alasan karena kita seorang aktivis yang aktif membantu sesama manusia ternyata kita tidak sadar telah mandzolimi diri kita sendiri. Jarang kuliah, sering membolos, nitip absen, dengan alasan ada kegiatan lain yang lebih penting. Outputnya, pendidikan akademik tidak kita peroleh secara maksimal, dan yang ditakutkan target kita untuk menjadi seorang sarjana dapat terhambat karena banyak mata kuliah yang tertinggal. Bayangkan berapa orang yang telah kita dzolimi jika hal itu terjadi? Orang tua, dosen, masyarakat, dan yang paling utama adalah diri kita sendiri.
Menjadi seorang aktivis sebenarnya bukanlah halangan untuk tetap berprestasi di bidanga akademik kalau kita mampu untuk mensiasati kondisi, memprioritaskan hal yang lebih penting dalam setiap kegiatan, dan manajemen diri.
Ketika itu semua itu dapat dimanaj dengan baik maka tidak akan ada kewajiban yang kita abaikan. Kuliah lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan, mendapatkan ilmu akademik yang matang, ditambah pengalaman organisasi yang secara langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga ketika kita lulus kita sudah terbiasa menghadapi permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat dengan bijak. Semoga ini dapat bermanfaat, amiin…
Abah Cimenk
www.zoecimenk.blogspot.com
www.zoecimenk.blogspot.com