Posko Markas PMI Kabupaten Magelang melaporkan pada Kamis dini hari (4/11) saat hujan abu dan pasir, turun ribuan pengungsi dari empat dusun di Kabupaten Magelang. PMI Kabupaten Magelang mengerahkan 50 orang personilnya untuk membantu proses evakuasi, pendataan, dan pemantauan kondisi di area pengungsian.
“Mereka berasal dari area pengungsian balai desa masing-masing. Di sana hanya berjarak 10 km dari area puncak Merapi. Saat hujan pasir dan abu pukul 01.00 WIB, Kamis (4/11), sekitar 1.600 pengungsi tiba di posko pengungsian Jumoyo. Mereka kami arahkan ke tenda yang sudah disiapkan dan ruang-ruang kelas kosong di SMK Muhammadiyah di Jumoyo,” tutur Harvinto Istiarto, selaku koordinator posko PMI dari lokasi pengungsian Jumoyo, Kamis pagi tadi (4/11).
Ia menjelaskan lebih rinci, para pengungsi yang baru tiba di Jumoyo berasal dari Dusun Gambrengan Desa Banyuadem sebanyak 245 orang, Dusun Gondangsari Desa Meranggen sebanyak 504 orang, Dusun Dowakan Desa Srumbung sebanyak 274 orang, dan Dusun Kedawung Desa Ngablak sebanyak 595 orang. Mereka terpaksa pindah ke pengungsian di Jumoyo yang berjarak 20 km dari puncak Merapi.
Data per 3 November 2010 di Posko PMI Kabupaten Magelang tercatat ada 1.437 warga pengungsi di Jumoyo. Dan Kamis pagi ini, jumlahnya bertambah 1.618 dan jumlah totalnya kini mencapai 3.055 orang.
Dari hasil pendataan kebutuhan pengungsi di Jumoyo, PMI Kabupaten Magelang menyampaikan, saat ini para pengungsi membutuhkan tambahan bantuan berupa family kit, makanan, air minum, tikar, alas tidur, dan selimut. *
“Mereka berasal dari area pengungsian balai desa masing-masing. Di sana hanya berjarak 10 km dari area puncak Merapi. Saat hujan pasir dan abu pukul 01.00 WIB, Kamis (4/11), sekitar 1.600 pengungsi tiba di posko pengungsian Jumoyo. Mereka kami arahkan ke tenda yang sudah disiapkan dan ruang-ruang kelas kosong di SMK Muhammadiyah di Jumoyo,” tutur Harvinto Istiarto, selaku koordinator posko PMI dari lokasi pengungsian Jumoyo, Kamis pagi tadi (4/11).
Ia menjelaskan lebih rinci, para pengungsi yang baru tiba di Jumoyo berasal dari Dusun Gambrengan Desa Banyuadem sebanyak 245 orang, Dusun Gondangsari Desa Meranggen sebanyak 504 orang, Dusun Dowakan Desa Srumbung sebanyak 274 orang, dan Dusun Kedawung Desa Ngablak sebanyak 595 orang. Mereka terpaksa pindah ke pengungsian di Jumoyo yang berjarak 20 km dari puncak Merapi.
Data per 3 November 2010 di Posko PMI Kabupaten Magelang tercatat ada 1.437 warga pengungsi di Jumoyo. Dan Kamis pagi ini, jumlahnya bertambah 1.618 dan jumlah totalnya kini mencapai 3.055 orang.
Dari hasil pendataan kebutuhan pengungsi di Jumoyo, PMI Kabupaten Magelang menyampaikan, saat ini para pengungsi membutuhkan tambahan bantuan berupa family kit, makanan, air minum, tikar, alas tidur, dan selimut. *
(Seperti disadur dari PMI Pusat. Dok. Foto Oleh Talchah Hamid, Staf Humas PMI DI Yogyakarta)Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: Harvianto Istiarto, Koordinator Posko PMI di Jumoyo, Hp. 08157912745.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar